Sabtu, 07 September 2013

"GATSBY"

Diposting oleh Unknown di 23.37
Sehari setelah pertemuanku dengan sandman di atm, aku memang memenuhi permintaannya untuk bertemu lagi. Disana ia bercerita suatu kisah dalam film berjudul GATSBY. Katanya kisah pemeran utama dalam film itu persis seperti kisah hidupnya.
Dalam film itu pemeran utamanya berasal dari keluarga miskin. Namun pria itu memiliki ambisi dan mimpi-mimpi besar dalam dirinya. Dia jatuh cinta pada seorang gadis yang ia temui ketika dirinya masih miskin. Si pria itu bertekad untuk mengejar mimpi-mimpinya dan meminta gadis pujaan hatinya menunggu sampai ia kembali.
Kebetulan si pria itu bertemu dengan seorang saudagar kaya yang menjual obat-obatan terlarang. Dia mengabdi padanya dan menjadi tangan kanan si saudagar kaya itu. Beberapa tahun kemudian setelah ia kaya, ia kembali ke kota tempatnya tinggal dulu untuk menemui dan menikahi gadis pujaan hatinya.
Sayangnya kekecewaan melandanya begitu ia tahu gadis itu telah menjadi istri seorang pria kaya. Karena frustasi si pria itu membuat pesta besar-besaran pada malam-malam tertentu dan mengundang semua orang yang ada di kota itu. Tujuan ia mengadakan pesta itu tak lain adalah untuk dapat bertemu gadis pujaan hatinya.
Sayangnya gadis itu tak pernah sekalipun datang menghadiri pesta itu. Sampai suatu ketika salah seorang tamu dalam pesta itu mengaku dirinya adalah kerabat gadis itu. Dan bersedia membantu mempertemukan pria itu dengan gadis pujaan hatinya.
Akhirnya pada suatu malam, gadis itu menghadiri pestanya. Ia bertemu dan menceritakan segalanya serta keinginannya untuk merebut kembali gadis itu dari suaminya. Gadis itu setuju untuk pergi bersama si pria.
Sayangnya ending cerita ini tragis. Si pria tewas tertembak oleh seseorang saat pelariannya bersama gadis pujaan hatinya untuk menghindari kejaran suami gadis itu.
Entah apa maksud semua ini. Tapi sandman menceritakannya padaku dengan begitu semangat. Aku pun bertanya padanya apa yang membuatnya merasa sama dengan kisah dalam film itu.
“ambisiku untuk mimpi-mimpiku” jawabnya
Tapi entah karena aku wanita hingga terbawa suasana hati atau bagaimana.. aku justru terfokus dengan kisah percintaan dalam film itu. Aku berkata pada sandman.
“dalam kehidupan nyata semua itu akan berbeda. Ketika tidak ada kepastian didapat seorang gadis dalam menunggu, ia tidak dapat terus menunggu. Apalagi ketika ternyata suami yang menikahinya adalah pria yang luar biasa mencintainya, luar biasa baik padanya dan luar biasa mendampinginya. Wanita akan memilih untuk mengabdi pada suaminya itu. Karena disitulah jalan yang nyata dan terbaik jelas terpampang didepan matanya”
Tapi sandman berpikiran lain “ga semua wanita akan seperti itu kan ? ketika cinta sejatinya bukan suaminya”
Aku hanya terdiam….
Tapi dalam pikiranku dan hatiku muncul rasa takut untuk mengartikan semuanya. Karena dalam kisah di film itu pada akhirnya akan tetap menyedihkan meskipun ia mengejar cintanya terhadap pria itu.
Sebenarnya kisah dalam film itu saat ini akupun merasakannya meskipun aku masih berada di persimpangan dimana sandman mengatakan ingin mengejar mimpinya tanpa ada kepastian apapun terhadapku. Sedang didepanku, seseorang yang luar biasa setia mendampingiku. Hati boleh memilih.. tapi logika memegang peranan penting.

*ini sih judulnya galau. hehe

0 komentar:

Posting Komentar

 

yunita's world Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea